Legal Implications of a Good Faith Land Buyer Based on a Binding Agreement for Sale and Purchase in Full Entered Into Bankruptcy Boedel

Authors

  • Rudi Indra Jaya Faculty of Law, Universitas Narotama
  • Habib Adjie Faculty of Law, Universitas Narotama

DOI:

https://doi.org/10.57096/edunity.v3i1.218

Keywords:

Boedel Bankruptcy, PPJB Paid Off, Curator

Abstract

The results of this study show that the regulations used as the basis for the bankruptcy boedel on land purchased based on evidence in the form of a Sale and Purchase Binding Agreement (PPJB) in full entered by the receivership into the bankruptcy boedel section are generally based on Articles 1131, 1132 of the Civil Code and Article 21 of the Bankruptcy Law and PKPU. When examining point b of the formulation of the civil chamber law number 7 SEMA Number 4 of 2016 that the purchase of land in good faith which is only proven by PPJB is paid off and the land is under its control, then the ownership of the land is legally valid. Therefore, the determination of bankruptcy boedel by the curator must heed the element of justice for land buyers in good faith. The legal implication of the act of the curator deliberately inserting the land that was sold and purchased based on PPJB Paid into the bankruptcy boedel is that it can be canceled. The cancellation can be done through a lawsuit filed by the buyer as stipulated in Article 3 paragraph (1) of the Bankruptcy Law and PKPU. This is because the purchase of land and/or buildings purchased by buyers who have good intentions and have been physically controlled is legally valid, therefore the act of the curator entering the buyer's land previously purchased from the seller based on PPJB Lunas is a wrong legal act, because it has implications for harming buyers who have obtained the land by legal means

References

Anggiat, B. D., Franciska, W., & Mustafa, M. (2023). Perlindungan Hukum Bagi Tenaga Kerja Atas Suatu Perusahaan Yang Dinyatakan Pailit Yang Berimplikasi Pemutusan Hubungan Kerja Yang Tidak Diberikan Pesangon. SentrI: Jurnal Riset Ilmiah, 2(9), 3804–3813.

Anggriani, R. I. S. and J. (2021a). Status Hukum Tanah Yang Telah Dibeli Melalui Perjanjian Pengikatan Jual Beli Lunas Yang Dimasukkan Dalam Boedel Pailit Oleh Kurator (Studi Kasus Putusan No. 33 PK/PDT.SUS-PAILIT/2021). Jurnal Hukum Kenotariatan, 5(1).

Anggriani, R. I. S. and J. (2021b). Status Hukum Tanah Yang Telah Dibeli Melalui Perjanjian Pengikatan Jual Beli Lunas Yang Dimasukkan Dalam Boedel Pailit Oleh Kurator (Studi Kasus Putusan No. 33 PK/PDT.SUS-PAILIT/2021). Jurnal Hukum Kenotariatan, 5(1).

Asikin, Z. (2002). Hukum Kepailitan & Penundaan Pembayaran Di Indonesia. Rajawali Pers.

Bakri, F. R. L. dan M. (2018). Implementasi Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 4 Tahun 2016 Pada Putusan Hakim Dalam Pemberian Perlindungan Hukum Bagi Pembeli Beritikad Baik. Jurnal Konstitusi.

Belladina, H. S. A. K. dan B. (2020). Permohonan Pernyataan Pailit terhadap Perusahaan Modal Ventura yang tidak memiliki izin, Jurnal Hukum Acara Perdata,.

Hartini, R. (2020). Hukum kepailitan. UMMPress.

Lukman, T. D. dan F. X. A. (2022). Kepastian Hukum Perjanjian Pengikatan Jual Beli Akibat Salah Satu Pihak Melakukan Wanprestasi. Imanot: Jurnal Kemahasiswaan Hukum & Kenotariatan.

Purnawan, D. K. P. dan A. (2017). Perbedaan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Lunas Dengan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tidak Lunas. Jurnal Akta.

Rashid, H. Al. (1987). Sekilas Tentang Jual Beli Tanah. Ghalia Indonesia.

Sitorus, N. S. (2022). Akibat Hukum Terhadap Penyimpangan Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) Sebagai Dasar Pembuatan Akta Jual Beli (AJB)(Studi Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor: 668/Pdt. G/2016/PN. Mdn). Jurnal Hukum Al-Hikmah: Media Komunikasi Dan Informasi Hukum Dan Masyarakat, 3(4), 840–873.

Sjahdeini, S. R. (2018). Sejarah, Asas, dan Teori Hukum Kepailitan (Memahami Undang-Undang No.37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang. Prenada Media Group Kencana.

Subekti, R., & Tjitrosudibio, R. (1999). Kitab undang-undang hukum perdata.

Supriyadi. (2016). Kedudukan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Hak Atas Tanah Dalam Perspektif Hukum Pertanahan,. Jurnal Arena Hukum.

Titik Tejaningsih. (2016). Perlindungan Hukum Terhadap Kreditor Separatis dalam Pengurusan dan Pemberesan Harta Pailit. FH UII Press.

Widjaja, D. H. dan G. (2021a). Sita Dalam Perkara Pidana Atas Sita Umum Boedel Pailit (Studi Kasus Putusan Nomor 1533 K/Pdt.Sus Pailit/2017 jo Putusan Nomor 16/Pdt.Sus- GGL/2017/PN.Niaga Jkt.Pst). Imanot: Jurnal Kemahasiswaan Hukum & Kenotariatan.

Widjaja, D. H. dan G. (2021b). Sita Dalam Perkara Pidana Atas Sita Umum Boedel Pailit (Studi Kasus Putusan Nomor 1533 K/Pdt.Sus Pailit/2017 jo Putusan Nomor 16/Pdt.Sus- GGL/2017/PN.Niaga Jkt.Pst). Imanot: Jurnal Kemahasiswaan Hukum & Kenotariatan.

Yunanto, A. R. P. dan D. H. (2016). Wanprestasi Dalam Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah dan Bangunan (Studi Penelitian Pada Pengembang Kota Semarang). Diponegoro Law Journal.

Downloads

Published

2024-03-26