Legal Remedies in Civil Law for Document Forgery: a Case Study in Indonesia and Comparative Analysis with ASEAN Countries

Authors

  • Maharani Millenia Hussy Universitas Tarumanagara, Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.57096/edunity.v3i1.211

Keywords:

Legal Efforts, Deed Forgery, Indonesia, Civil Law

Abstract

The prevalence of deed forgery practices to benefit one party at the expense of another has been observed frequently. Consequently, the aggrieved party needs to pursue civil legal remedies to seek compensation. Indonesia adheres to the theory that legal remedies come in two forms: preventive legal measures and repressive legal measures. Legal provisions concerning deed forgery fall under preventive legal measures while filing a civil lawsuit with the Kepanjen District Court is considered a repressive legal measure. The objective of this research is to discuss civil legal remedies for deed forgery based on the verdict in Case Number 55/Pdt.G/2021/Pn.Kpn from the Kepanjen District Court, East Java, Indonesia, and compare them with other relevant laws from other ASEAN countries (i.e., Malaysia, Philippines, Brunei Darussalam, Singapore, Thailand, Vietnam, and Myanmar). This study is conducted as there is limited discussion on deed forgery from the perspective of civil law. The research method employed is the normative legal research method, involving an examination of the Civil Code and a case study of the mentioned verdicts. The research findings indicate that the legal remedies in these verdicts fulfill the elements of legal protection theory

References

Asikin, H. Z., & Sh, S. U. (2019). Hukum acara perdata di Indonesia. Prenada Media.

Asnawi, M. N. (2018). Perlindungan Hukum Kontrak Dalam Perspektif Hukum Kontrak Kontemporer. Masalah-Masalah Hukum, 46(1), 55–68.

Chrysander, D., & Gunadi, A. (2022). Tinjauan Yuridis Terhadap Tanggung Jawab Perbuatan Melawan Hukum Oleh Karyawan Pt. Davi Etania Abadi (Studi Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat No. 598/Pdt. G/2020/Pn. Jkt. Brt). Jurnal Hukum Adigama, 5(2), 201–224.

Golkar Pangarso, R. W., & SH, S. I. (2022). Penegakan hukum perlindungan ciptaan sinematografi di Indonesia. Penerbit Alumni.

Haposan, S. (2016). Penerapan Prinsip Negara Hukum di Indonesia. Medan: Fakultas Hukum Universitas HKBP Nommensen, Sosiohumaniora.

Hendrawan, M. B., Syahrin, A., Ginting, B., & Mulyadi, M. (2015). Hubungan antara Kesengajaan terhadap Pertanggungjawaban Pidana dalam Kasus Kecelakaan Lalu Lintas di Jalan yang Menyebabkan Hilangnya Nyawa Orang Seseorang. USU Law Journal, 3(1), 56–73.

Hutagalung, S. M. (2022). Praktik Peradilan Perdata, Kepailitan dan Alternatif Penyelesaian Sengketa Edisi Kedua. Sinar Grafika.

Nurmandi, A., Lutfi, M., Sumardi, S., & Qodir, Z. (2021). Kualitas Pelayanan Publik Melalui Pendekatan Model Demokrasi pada Era Otonomi Daerah. Journal of Government Insight, 1(1), 49–61.

Permana, R. (2018). Perlindungan Hukum Produsen Dan Pelaku Seni Wayang Golek Dihubungkan Dengan Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta. Fakultas Hukum Unpas.

Purnamasari, W., Israhandi, E. I., & Barthos, M. (2023). Analysis of Laws for the Protection of Indonesian Migrant Workers Abroad. Edunity: Social and Educational Studies, 2(1), 163–171.

Putri, N. M., & Marlyna, H. (2021). Pelanggaran Jabatan dan Perbuatan Melawan Hukum yang Dilakukan oleh Notaris dalam Menjalankan Kewenangannya. ACTA DIURNAL Jurnal Ilmu Hukum Kenotariatan, 5(1), 63–77.

Rachmani, W. S., Lukman, A., & Erni, D. (2020). Pembatalan Akta Jual Beli Tanah Karena Tidak Dipenuhinya Janji Pihak Ketiga Membayar Kompensasi Atas Jual Beli (Studi Putusan Nomor 14/PDT. G/2017/PN. CMS.). Indonesian Notary, 2(3), 35.

Retnowulan, S., & Oeripkartawinata, I. (1997). Hukum Acara Perdata dalam Teori dan Praktek. Mandar Maju, Bandung.

Rohaini, R., & Yulia Kusuma Wardani, Y. (2022). Efektivitas Mediasi Sebagai Alternatif Penyelesaian Sengketa Perdata Di Pengadilan Negeri Tanjung Karang Kelas Ia.

Sinaga, N. A. (2020). Pentingnya Perlindungan Hukum Kekayaan Intelektual Bagi Pembangunan Ekonomi Indonesia. Jurnal Hukum Sasana, 6(2).

Suparman, M. (2022). Hukum Waris Perdata. Sinar Grafika.

Wahid, A., Dewi, E. K., & Sarip, S. (2019). Kekuatan Alat Bukti Akta Otentik Terhadap Akta Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2016 Juncto Pasal 1868 KUHPerdata. Mahkamah: Jurnal Kajian Hukum Islam, 4(2), 205–219.

Wijaya, V. C., Afriana, A., & Baraba, B. (2023). Perlindungan Hukum Secara Keperdataan Bagi Klien Notaris Yang Mengalami Kerugian Akibat Diterbitkannya Akta Autentik Yang Cacat Hukum Oleh Notaris. Acta Diurnal Jurnal Ilmu Hukum Kenotariatan, 7(1).

Downloads

Published

2024-01-25