Analysis of Judges' Legal Considerations on the Validity of Authentic Deeds Made By a Notary

Authors

  • Pratama Septiandi Tarumanagara University, West Jakarta
  • Amad Sudiro Tarumanegara University, West Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.57096/edunity.v2i10.118

Keywords:

Binding Sale And Purchase, Deed, Notary

Abstract

The validity of the authentic deed made by a notary/ppat is questionable. Based on this phenomenon, this study formulates the problem of how the validity of the authentic deed of sale and purchase agreement is valid and how to analyze the considerations of judges who do not accept lawsuits regarding the ratification of the authentic deed. The purpose of this study is to determine the validity and legal considerations. This research is normative juridical or research, this research uses Statute Approach and Analytical Approach. The data collection technique used is library research. Data analysis in this study uses a qualitative method. (deceased) and Soemadjoko are said to be legal (lawful) based on the Notary Deed of binding sale and purchase, dated April 25, 1995 drawn up at the Notary Office of Liana Dewi Santoso, S.H. The lawsuit was not accepted because the judge stated that there had not been a sale and purchase between Mansyur Ali (deceased) and Soemadjoko. The binding sale and purchase of land and buildings that occurred between Mansyur Ali (deceased) and Soemadjoko was said to be legal (lawful) based on the Notary Deed of binding sale and purchase, date April 25, 1995 made at the Notary Office of Liana Dewi Santoso, S.H. In the consideration of the majlis, the judge stated that the sale and purchase of land between the plaintiff and the defendant had not been carried out in accordance with the provisions of the law to the competent authority.

References

AK, W. W., & ZA, T. (2015). Metodologi penelitian kualitatif & grounded theory. FTK Ar-Raniry Press.

Amborowati, Y. (2020). Kekuatan Hukum Perjanjian Terhadap Perjanjian Pengikatan Jual Beli Hak Atas Tanah dan Bangunan yang Belum Terdaftar. Al Qodiri: Jurnal Pendidikan, Sosial Dan Keagamaan, 18(1), 302–319.

Arfa, F. A., & Marpaung, W. (2018). Metodologi Penelitian Hukum Islam: Edisi Revisi. Prenada Media.

Audina, F. (2022). Peran pejabat pembuat akta tanah dalam proses verifikasi pembayaran BPHTB di Kota Batang. Universitas Islam Sultan Agung (Indonesia).

Bungin, B. (2007). Analisis data penelitian kualitatif.

Diani, R., & Agus, A. (2019). Analisis Yuridis Perjanjian Kerjasama Antara Notaris Dengan Bank Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Jabatan Notaris Dan Kode Etik Notaris. Jurnal Hukum Tri Pantang, 5(2), 45–54.

Esterina, A. J., & Lukman, A. (2022). Keabsahan Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli Harta Bersama Yang Memuat Cacat Hukum:(Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor 909/PK/PDT/2020). Recital Review, 4(2), 398–431.

Hasanah, H. (2021). Studi Analisis Tentang Penyelesaian Wanprestasi Perjanjian Jual Beli Sawah di Desa Pasarejo Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso Perspektif Fiqh Muamalah. Skripsi. Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember. Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

HS, H. S., & SH, M. S. (2021). Peraturan Jabatan Notaris. Sinar Grafika.

Jonathan, K. (2022). Wewenang Notaris Dalam Pembuatan Ppjb Setelah Disahkan Undang-Undang Cipta Kerja. Universitas Narotama.

Kusuma, I. M. H., & SH, S. N. (2021). Problematik Notaris Dalam Praktik. Penerbit Alumni.

Larasati, A., & Raffles, R. (2020). Peralihan hak atas Tanah dengan Perjanjian Jual beli menurut hukum Pertanahan indonesia. Zaaken: Journal of Civil and Business Law, 1(1), 127–144.

Ma’ruf, U., & Wijaya, D. (2015). Tinjauan Hukum Kedudukan Dan Fungsi Notaris Sebagai Pejabat Umum Dalam Membuat Akta Otentik (Studi Kasus di Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang). Jurnal Pembaharuan Hukum, 2(3), 299–309.

Nasution, S. A. (2023). Implikasi Hukum Terhadap Pembatalan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Hak Atas Tanah Secara Notariil Bagi Para Pihak dan Notaris. Universitas Islam Indonesia.

Nurhidayanti, S., Margawati, A., & Kartasurya, M. I. (2018). Kepercayaan masyarakat terhadap penolong persalinan di wilayah Halmahera Utara. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 13(1), 46–60.

Nursolih, E. (2019). Analisis Penyusunan surat gugatan. Jurnal Ilmiah Galuh Justisi, 7(1), 87–97.

Nurwulan, P. (2018). Akad Perbankan Syariah dan Penerapannya dalam Akta Notaris Menurut Undang-Undang Jabatan Notaris. Jurnal Hukum Ius Quia Iustum, 25(3), 623–644.

Prabawa, B. G. A. (2017). Analisis Yuridis Tentang Hak Ingkar Notaris Dalam Hal Pemeriksaan Menurut Undang-Undang Jabatan Notaris Dan Kode Etik Notaris. Acta Comitas: Jurnal Hukum Kenotariatan, 2(1), 98–110.

Pramono, D. (2015). Kekuatan pembuktian akta yang dibuat oleh notaris selaku pejabat umum menurut hukum acara perdata di Indonesia. Lex Jurnalica, 12(3), 147736.

Purwati, A. (2020). Metode penelitian hukum teori & praktek. Jakad Media Publishing.

Rahmani, S. R., & Octarina, N. F. (2020). Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli Rumah/Rumah Susun sebagai Perlindungan Hukum bagi Penjual dan Pembeli. Jurnal Supremasi, 36–46.

Samad, M. Y. A., & Karyono, O. (2020). ENTREPRENEURSHIP Perspektif Ilmu Pengetahuan, Empiris dan Agama. Penerbit Lakeisha.

Downloads

Published

2023-10-25