ANALISIS PESAN-PESAN DAKWAH DALAM ALBUM SUARA HATI KARYA IWAN FALS

 

Muhamad Reza Atqia1, Hilmi Mubarok2, Rafki Eri Irawan3, Hilman Saripudin4

UIN Sunan Gunung Djati Bandung 1,2,3,4

Email:[email protected]1,[email protected]2,[email protected]3, [email protected]4

 

ARTICLE INFO

ABSTRAk

Date received : 01-10-2022

Revision date : 08-10-2022

Date received : 10-10-2022

Dakwah tidak selalu harus disampaikan dengan pengajian atau peringatan hari besar Islam dan tidak selalu bertempat di masjid, majlis taklim atau tempat ibadah lainnya, dewasa ini banyak yang dapat dijadikan media dakwah seperti televisi, surat kabar, majalah, buku, lagu, dan internet. Dakwah juga dapat dilakukan melalui tulisan seperti cerpen, cerita, komik, novel dan lain-lain. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis pesan dakwah yang terkandung dalam lirik lagu album Suara Hati karya Iwan Fals. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan analisis isi. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan studi dokumentasi, yaitu mencari data tentang hal-hal atau variabel berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya. Dengan langkah-langkah analisis data, sebagai berikut: 1). Mencari data 2). Pengolahan data 3). Mendeskripsikan data yang telah diperoleh 4). Menafsirkan pesan dakwah dalam teks lagu Iwan Fals 5). Buatlah kesimpulan dari hasil diskusi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada beberapa pesan dakwah yang terbagi menjadi kategorisasi pesan, struktur pesan, dan daya tarik pesan.

 

ABSTRACT

Da'wah does not always have to be delivered with recitations or commemorations of Islamic holidays and does not always take place in mosques, taklim majlis or other places of worship, nowadays many can be used as propaganda media such as television, newspapers, magazines, books, songs, and the internet. Da'wah can also be done through writing such as short stories, stories, comics, novels and others. This paper aims to analyze the da'wah messages contained in the lyrics of the album song Suara Hati by Iwan Fals. The research method used is qualitative with a content analysis approach. Collecting data in this study uses a documentation study, which is looking for data about things or variables in the form of notes, transcripts, books, newspapers, magazines, inscriptions, meeting minutes, lengger, agenda, and so on. With data analysis steps, as follows: 1). Looking for data 2). Processing data 3). Describe the data that has been obtained 4). Interpreting da'wah messages in the text of the song Iwan Fals 5). Make conclusions from the results of the discussion. The results of this study indicate that there are several da'wah messages which are divided into message categorization, message structure, and message appeals.

Kata Kunci:

Pesan dakwah; analisis isi; album suara hati

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Keywords:

Da'wah messages; content analysis; heart sound albums.


 

 

PENDAHULUAN

Dakwah adalah sesuatu kegiatan ajakan, baik berbentuk lisan maupun tulisan (tingkah laku) dan sebagainya dilakukan secara sadar dan berencana dalam usaha mempengaruhi orang lain, baik secara individu maupun kelompok, agar timbul dalam dirinya suatu pengertian, kesadaran, sikap penghayatan serta pengalaman terhadap ajaran agama sebagai pesan yang disampaikan kepadanya dengan tanpa unsur-unsur paksaan (Bukhori, 2014).

Dakwah bertujuan untuk menyampaikan nilai-nilai Islam kepada orang lain dalam rangka mengadakan suatu perbaikan umat dari kondisi buruk kepada kondisi yang lebih baik. Dakwah tidak hanya terbatas pada aktivitas lisan semata tetapi mencakup seluruh aktivitas lisan dan perbuatan yang d\itunjukkan dalam rangka menumbuhkan kecenderungan dan ketertarikan pada Islam (LUTFI, 2022). Berdakwah adalah wajib hukumnya dikerjakan oleh setiap umat muslim, tetapi jika dalam suatu lingkungan sudah ada yang melakukan maka gugurlah kewajiban tersebut. Oleh karena itu, berutunglah bagi kaum yang mentaati perintah dakwah tersebut, karena mereka berdakwah bukanlah semata-mata untuk kepentingan pribadi mereka, istri mereka atau nilai duniawi belaka, namun mereka membela dan menegakan agama (Gusman, Ichsan, Setianingsih, & Kasanah, 2022).

Di alam perkembangan seperti sekarang ini dakwah harus menyesuaikan situasi dan kondisi yang semakin berubah ke arah yang lebih maju (Rahmawati & Arnus, 2021). Dituntut efektifitas dan efisiensi dalam pelaksana dakwah. Tidak hanya asal melaksanakan dakwah tapi harus dipikirkan apakah dakwah yang dilakukan sudah mengena atau belum, apakah berhasil atau tidak. Untuk itu disamping keberhasilan dakwah ditentukan oleh da�i sendiri tapi juga ditentukan oleh sarana dan prasarananya. Di alam pembangunan seperti ini banyak muncul instrumen yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan kegiatan dakwah. Instrumen-instrumen tersebut dapat dijadikan alat pendukung dakwah. Meliputi instrumen yang bersifat visual, auditif ataupun audio-visual (Hamdatullah, 2020).

Dakwah tidak hanya harus disampaikan dengan pengajian-pengajian atau peringatan hari besar Islam dan tidak selalu bertempat di masjid-masjid, majlis taklim maupun tempat ibadah lainnya, sekarang ini banyak yang bisa digunakan sebagai media dakwah seperi televisi, koran, majalah, buku, lagu, dan internet (Nordiati, 2014). Dakwah juga bisa dilakukan melalui sebuah tulisan seperti cerpen, cerbung, cergam, novel dan yang lainnya. Dakwah melalui seni musik atau suara telah berkembang di dunia Islam. Seorang sufi besar dari Persia, Maulana Jalaludin Rumi, sering melantunkan syair-syair pujian kepada Allah Swt., seperti halnya sebagian Wali Songo yang menyebarkan agama Islam di Indonesia dengan menggunakan alat musik gamelan yang dipandang sama pentngnya dengan dakwah itu sendiri.

Pesan ialah apa yang dikomunikasikan oleh sumber kepada penerima. Dan pesan disini merupakan seperangkat simbol verbal dan atau non-verbal yang mewakili perasaan, nilai, gagasan, maksud sumber tadi. Pesan itu sendiri memiliki tiga komponen yaitu makna simbol yang digunakan untuk menyampaikan makna dan bentuk, atau organisasi pesan. Pesan mempunyai tiga komponen yakni : makna, simbol yang digunakan untuk menyampaikan makna, dan bentuk atau organisasi pesan. Simbol yang terpenting adalah kata-kata (bahasa) yang dapat mempresentasikan objek (benda), gagasan, dan perasaan, baik ucapan (percakapan, wawancara, diskusi, ceramah dan sebagainya). Pesan juga dapat dirumuskan secara non verbal, seperti melalui tindakan atau isyarat anggota tubuh (acungan jempol, angukan kepala, senyuman, tatap muka, dan sebagainya), juga melalui musik, lukisan, patung, tarian, film, dan sebagainya. Pesan menjadi int dari setiap proses komunikasi yang terjalin.

Pesan dakwah atau maudu adalah pesan-pesan, materi atau segala sesuatu yang harus disampaikan oleh da�i (subjek dakwah) kepada mad�u (objek dakwah), yaitu keseluruhan ajaran Islam, yang ada di dalam Kitabullah maupun Sunnah Rasul-Nya (Hidayat, 2018). Secara garis besar pesan dakwah yang termuat dala Al-Quran meliputi tiga pokok, yaitu: akidah, syariah, dan akhlak. Pesan-pesan dakwah disampaikan tidak lepas dari proses komunikasi. Dalam proses komunikasi pesan-pesan (message) disampaikan (encode) kepada komunikan, kemudian komunikan menerima (decode) pesan-pesan tersebut, untuk kemudian ditafsir (interpret) dan selanjutnya disampaikan kembali kepada pihak komuniktor dalam bentuk pesan-pesan (message) berupa respon (feedback) tertentu sebagai efek dari pesan yang dikomunikasikan (Hadi, 2011). Proses penafsiran akan menentukan tindakan yang mana tindakan tersebut ditentukan oleh positif atau negatifnya hasil penafsiran terhadap pesan tersebut (Christianto, 2017).

 

METODE

��������� Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan analisis isi. Melalui kualitatif diperoleh pemahaman dan penafsiran yang mendalam mengenai makna, kenyataan, dan fakta yang relevan (Hengki Wijaya, 2013).

Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan Studi Dokumentasi. Studi dokumentasi adalah Mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya. Langkah yang dilakukan dalam analisis data, yaitu: 1). Mencari data 2). Mengolah data 3). Mendeskripsikan data yang telah didapat 4). Menginterpretasikan pesan-pesan dakwah dalam teks lagu Iwan Fals 5). Membuat kesimpulan dari hasil pembahasan.

 

HASIL DAN PEMBAHASAN

Suara Hati menjadi album Iwan Fals pada 2002 yang membuatnya benar-benar lahir kembali. Setelah di album sebelumnya orang bertanya-tanya karena Iwan hanya mengaransemen ulang lagu-lagu lama, pada album ini seluruhnya benar-benar baru. Mulai lagu, vokal, musik, benar-benar fresh. Album ini menjawab pertanyaan tentang kevakuman Iwan Fals dalam bermusik sepeninggal anak pertamanya Galang Rambu Anarki.

Lagu-lagu pada album ini lebih berkualitas dan berbobot, namun liriknya lebih dewasa tidak senakal dahulu. Iwan menjadi lebih profesional, karena telah memiliki manajemen pribadi yang digawangi oleh istrinya (Rossana). Iwan mulai rajin menggelar konser baik di TV maupun outdoor, dan rata rata sukses tanpa kerusuhan. Album ini berisi lagu : (1) Kupu Kupu Hitam Putih, (2) Hadapi Saja, (3) Suara Hati, (4) Untukmu Negeri, (5) Doa, (6) 15 Juli 1996, (7) Belalang Tua, (8) Untuk Para Pengabdi, (9) Seperti Matahari, (10) Dendam Damai, (11) Di Ujung Abad.

Tiga Pokok Pesan Dakwah

1.  Pesan Akidah

Pesan akidah dalam album suara hati terlihat pada lirik suara hati. Komunikator menggunakan kata benar. Sedangkan Kebenaran itu berasal dari Allah dan tidak pernah dapat diciptakan oleh manusia (Hutabarat, 2021). Manusia tidak bisa memandang bahwa kebenaran itu mutlak dari manusia. Oleh karena itu, berarti manusia harus percaya kepada kebenaran tuhan. Selain itu pesan akidah juga terdapat pada lirik Untukmu Negeri. Penggunaan kata berdoa dalam lirik untukmu negeri sebagai bentuk pesan akidah, diperlihatkan oleh komunikator. Bahwa berdoa harus dilakukan oleh setiap orang setelah melakukan usaha.

Pesan akidah juga termuat dalam lirik Doa. Dalam lirik doa komunikator menggunakan kata asma Allah pada bait pertama. Sedangkan asma Allah itu adalah nama lain dari Asmaul Husna, dan membaca Asmaul Husna hubungannya berarti mengagungkan Allah (Adi Putra Wijaya, 2017). Pesan akidah juga terdapat pada lirik 15 Juli 1996.� Komunikator menggunakan kata sumpah dalam bait ketujuh menggambarkan bahwa komunikator hendak menyampaikan pesan akidah kepada khlayak. Karena berdasarkan pembahasan bahwa sumpah itu hubungannya dengan keyakinan.

2.  Pesan Syariah

Pesan syariah dalam album suara hati bisa ditemukan pada lirik dendam damai. Pada lirik dendam damai ini komunikator menggunakan kata hidup bersama pada bait kelima. Bait kelima ini komunikator ingin menyampaikan pesan syariah melalui lirik lagu dendam damai. Hidup bersama sendiri bila dikaitkan kedalam hukum Islam bahwa melakukan syariat Islam tidak bisa dilakukan oleh diri sendiri.

3.  Pesan Akhlak

Pesan akhlak dalam album suara hati menjadi pesan yang terbanyak (Purnamasari, 2019). Bisa dilihat dalam lirik kupu-kupu hitam putih, dengan penggunaan kata bersyukur yang digunakan oleh komunikator. Kata bersyukur sendiri termuat dalam bait kedua dan keempat. Komunikator ingin menampilkan pesan akhlak kepada pendengar dengan menggunakan kata bersyukur (Rishayati, 2021). Selain itu, pesan akhlak juga termuat dalam lirik hadapi saja pada bait pertama. Pada bait pertama ini komunikator menggunakan kata rela dan pasrah pada liriknya. Hal ini menunjukan bahwa komunkator ingin menyampaikan pesan akhlak kepada pendengar melalui liriknya. Pesan akhlak juga termuat dalam lirik belalang tua dengan menggunakan kata �serakah� pada bait ketujuh. Ada juga pada lirik untuk para pengabdi yang menggunakan kata setia pada liriknya. Komunikator hendak menyampaikan pesan akhlak yang temuat pada bait pertama. Pesan ahlak juga termuat dalam lirik seperti matahari. Dengan mengunakan kata �memberi� pada bait keempat, dan pada lirik diujung abad juga terkandung pesan akhlak. Komunikator hendak menyampaikan pesan akhlak kepada pendengar melalui liriknya dengan penggunaan kata �sikap lembut� pada bait kelima.

 

SIMPULAN

Dalam album suara hati karya iwan fals ini terdapat beberapa pesan dakwah yang terkandung didalamnya (Karomatunisa, 2017), pesan tersebut terbagi kedalam kategorirasi pesan, struktur pesan, dan imbauan pesan. Kategorisasi pesan dakwah dalam album suara hati, yaitu: 1) pesan akidah. Pesan akidah terdapat dalam lagu suara hati dengan mengggunakan kata benar pada bait kedua, pada lirik untukmu negeri pada bait kelima, pada lirik doan pada bait pertama, dan pada lirik 15 Juli 1996 pada bait ketujuh; 2) pesan Syariah. Pesan syariah pada album suara hati terdapat pada lirik dendam damai pada bait kelima; 3) pesan Akhlak. Pesan akhlak terdapat pada lirik kupu-kupu hitam putih pada bait kedua dan keempat, pada lirik hadapi saja pada bait pertama, pada lirik belalang tua pada bait ketujuh, pada lirik untuk para pengabdi pada bait pertama, pada lirik seperti matahari pada bait keempat, dan pada lirik diujung abad pada bait kelima.

Struktur pesan dalam album suara hati, yaitu: 1) struktur pesan satu sisi. Struktur pesan satu sisi terdapat pada lirik kupu-kupu hitam putih pada bait kelima, pada lirik hadapi saja pada bait kedua, pada lirik suara hati pada bait keempat dan kelima, pada liri doa pada bait kelima dan keenam, pada lirik belalang tua pada bait kedelapan, dan pada lirik diujung abad pada bait kedua, ketiga dan keempat; 2) struktur pesan dua sisi. Struktur pesan dua sisi terdapat pada lirik 15 Juli 1996 pada bait keenam, pada lirik untuk para pengabdi pada bait keempat, pada lirik seperti matahari pada bait ketiga, pada lirik untukmu negeri pada bait ketiga, dan pada lirik dendam damai pada bait kesatu sampai keempat.

Imbauan pesan dalam album suara hati, yaitu: 1) imbauan rasional. Imbauan rasional terdapat pada lirik seperti matahari pada bait kedua; 2) imbauan Emosional. Imbauan emosional yerdapat pada lirik kupu-kupu hitam putih pada bait kedua dan keenam, dan pada lirik untuk para pengabdi pada bait pertama; 3) imbauan motivasi. Imbauan motivasi terdapat pada lirik untukmu negeri pada bait kedelapan dan kesembilan, pada lirik 15 Juli 1996 pada bait kedelapan, pada lirik dendam damai pada bait keenam dan pada lirik diujung abad pada bait kelima; 4) imbauan ganjaran. Imbauan ganjaran terdapat pada lirik doa pada bait kedua dan pada lirik belalang tua dengan menggunakan kata serakah.

 

 

 

 

 

REFERENCES

 

Bukhori, Baidi. (2014). Dakwah Melalui Bimbingan dan Konseling Islam. Jurnal Konseling Religi, 5(1), 1�18.

Christianto, Hwian. (2017). Kejahatan Kesusilaan: Penafsiran Ekstensif dan Studi Kasus. Suluh Media.

Gusman, Burhanudin Ata, Ichsan, Yazida, Setianingsih, Faradina Nur, & Kasanah, Istiani Nur. (2022). Strategi Komunikasi Dakwah dalam Pesan lagu Cari Berkah Wali Band. SALIHA: Jurnal Pendidikan & Agama Islam, 5(1), 17�40.

Hadi, Ahmad Syaiful. (2011). Komunikasi Interpersonal antar Pekerja Seks Komersial (PSK) di Komplek Desa Butuh Kecamatan Kras Kabupaten Kediri. IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Hamdatullah, Moh. (2020). Metode dakwah pimpinan Pondok Pesantren An-Nur Abhari di Dusun Kerangkeng Desa Banyumulek Kecamatan Kediri Kabupaten Lombok Barat. UIN Mataram.

Hidayat, Ansori. (2018). Dakwah Di Kalangan Masyarakat Transmigran: Studi Terhadap Kompetensi Da�i Di Dusun Cilodang Kecamatan Pelepat Kabupaten Bungo Jambi. NALAR: Jurnal Peradaban Dan Pemikiran Islam, 2(2), 75�88.

Hutabarat, Samuel. (2021). Kebenaran Di Atas Kebenaran. PBMR ANDI.

Karomatunisa, Dina. (2017). Semiotika Korupsi Dalam Lirik Lagu �Rekening Gendut� Karya Iwan Fals. Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif ï¿½.

LUTFI, BARI HASANI. (2022). SENI MUSIK SEBAGAI MEDIA DAKWAH DALAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM DI PONDOK PESANTREN NURUL HUDA PRINGSEWU. UIN RADEN INTAN LAMPUNG.

Nordiati, Nordiati. (2014). Pesan Pesan Dakwah Dalam Lagu Pop Religi (Analisis Semiotik Lirik-Lirik Lagu Opick Dalam Album �Ya Maulana�).

Purnamasari, Indah. (2019). Analisis Wacana Pesan Dakwah Dalam Syair Lagu Album �Aku dan Tuhanku� Group Musik Ungu. IAIN Parepare.

Rahmawati, Rahmawati, & Arnus, Sri Hadijah. (2021). Persepsi Mahasiswa Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah Terhadap Konten Dakwah Pada Siaran Radio FAJAR 107.7 FM. Al-MUNZIR, 14(2), 265�280.

Rishayati, Lailatul Fitria. (2021). Makna pesan akhlak mulia dalam lagu" membasuh" oleh Hindia ft. Rara Sekar: analisis Semiotik Charles Sander Peirce. UIN Sunan Ampel Surabaya.

Wijaya, Adi Putra. (2017). Pembiasaan membaca Asmaul Husna sebelum pembelajaran untuk meningkatkan akhlakul karimah siswa di MTs Al-Bajuri Klaten Gegeran Sukorejo Ponorogo. IAIN Ponorogo.

Wijaya, Hengki. (2013). Metode penelitian pendidikan teologi. E-Modul, August 2013, 1�8.


 

Copyright holder:

Nina Rahmi1, Ahmad Sukandar2, Mumung Mulyati3

(2022)

 

First publication right:

Journal Edunity

 

This article is licensed under:

WhatsApp Image 2021-06-26 at 17