Bimbingan dan Konseling Belajar Pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Sulistianingsih1, Chandrisya Yuvie Zhaffirly2, Megananda Prichillia3, Rizkika4, Yovian Yustiko Prasetya5

Fakultas Tarbiyah, IAI Bunga Bangsa, Cirebon, 45153, Indonesia

Fakultas Tarbiyah, Universitas Nahdhatul Ulama, Cirebon, 45111, Indonesia

Email: sulis2073@@gmail.com, [email protected], [email protected], [email protected]

 

ARTICLE INFO

ABStrak

Date received : 02-09-2022

Revision date : 12-09-2022

Date received : 20-09-2022

Penelitian ini membahas tentang Bimbingan dan Konseling Belajar Pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang mana masa petumbuhan dan perkembangan pada usia 0-6 tahun terjadi sangat pesat sehingga pada masa ini seringkali disebut dengan masa keemasan �The Golden Age�, pada masa ini anak membutuhkan rangsangan yang tepat untuk mencapai kematangan yang sempurna. Jika pada masa ini anak tidak diberikan rangsangan melalui latihan atau proses belajar, anaka akan mengalami keterlambatan dalam proses perkembangan berikutnya. Tujuan penelitian ini adalah sebagi referensi dalam mengetahui bimbingan konseling dalam PAUD yang menjadi focus konseling yang diberikan oleh guru BK. Metode yang digunakan penelitian studi literatur, di mana penulis mengumpulkan jurnal maupun buku. Hasil dari penelitian ini adalah untuk mencapai pendampingan secara profesional dan berkelanjutan dari guru BK. Dikarenakan anak-anak merupakan penerus pemimpin suatu bangsa, sehingga dengan mendidik anak sejak usia dini, secara langsung membantu menyiapkan generasi yang bermutu. Untuk ini diperlukan adanya pengetahuan tentang psikologi dalam PAUD, konsep layanan bimbingan konseling, dan aplikasi pembelajaran agar guru BK mampu mengimplementasikan pada pendidikan anak usia dinidan mampu mengenali, mempersiapkan dan mencapai tujuan yang dicita-citakan sejak dini.

 

 

ABSTRACT

 

This study discusses the Guidance and Counseling of Learning in Early Childhood (PAUD) in which the period of worship and development at the age of 0-6 years occurs very rapidly so that during the growth period is often called the education period "The Golden Age", at this time children need the right stimulus to achieve perfect perfection. If at this time the child is not given stimulation through training or the learning process, the child will experience delays in the next development process. The purpose of this study is as a reference in knowing the counseling guidance in PAUD which is the focus of the counseling provided by the BK teacher. The method used is literature study research, where the author collects journals and books. The result of this research is to achieve professional and sustainable mentoring from BK teachers. Because children are the successors of the nation's leaders, by educating children from an early age, they directly help build a quality generation. This requires knowledge of psychology in PAUD, the concept of counseling guidance services, and learning applications so that BK teachers are able to implement early childhood education and are able to recognize, prepare and achieve the goals that they aspire to from an early age.

 

 

 

 

 

Kata Kunci:

Bimbingan dan Konseling; Layanan; PAUD

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Keywords:

Guidance and counseling; Service; PAUD


 

 

PENDAHULUAN

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum pendidikan dasar yang merupakan suatu cara pembinaan yang diberikan kepada anak sejak lahir 0-6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan yang dapat membantu perkembangan anak dengan baik yang berhubungan dengan perkembangan rohani dan jasmani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan yang lebih lanjut (Switri, 2022)

Masa petumbuhan dan perkembangan pada usia 0-6 tahun terjadi sangat pesat sehingga pada masa ini seringkali disebut dengan masa keemasan �The Golden Age�, pada masa ini anak membutuhkan rangsangan yang tepat untuk mencapai kematangan yang sempurna. Jika pada masa ini anak tidak diberikan rangsangan melalui latihan atau proses belajar, anaka akan mengalami keterlambatan dalam proses perkembangan berikutnya (Parapat, 2020)

Menyadari hal diatas anak perlu bantuan orang lain agar dapat bertindak sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Maka bimbingan dan konseling pada anak usia dini dapat diartikan sebagai upaya bantuan yang dilakukan guru pendamping terhadap anak usia dini agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara baik serta mampu mengatasi masalah yang akan dihadapinya. Dari semua itu disinilah perlunya peran guru bimbingan konseling pada anak usia dini dalam membantu mengidentifikasi permasalahan anak usia dini dan membantu tercapainya segala aspek perkembangan anak usia dini.

 

METODE

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode library research. Peneliti melakukan pengumpulan data dilanjutkan dengan tahap penarikan kesimpulan dari proses penelitian kualitatif.Instrumen yang dilakukan adalah studi dokumentasi. Peneliti mendokumentasikan buku, jurnal, artikel yang terkait untuk mengembangkan kompetensi konselor.

Metodologi kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang diamati. Dalam penelitian ini penulis akan melakukan pengumpulan data, analisis data, interpretasi data, serta mengakhirinya dengan kesimpulan yang didasarkan pada analisis data.

 

HASIL DAN PEMBAHASAN

1.   Definisi PAUD

Pendidikan anak usia dini ialah jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu cara pembinaan yang ditunjukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun. Pendidikan ini dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal dan informal. Secara institusional, Pendidikan Anak Usia Dini juga dapat diartikan sebagai salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakkan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan, baik kordinasi motorik, kecerdasan emosi, kecerdasan jamak, maupun kecerdasan spiritual.

Menurut MarjoryEbbeckdalamHibamaS,2005 (PRASASTI & EFENDI, 2018)menyatakanbahwaPAUDadalahpelayanan kepada anak mulai dari lahir sampai umur enam tahun. Sedangkan menurut (Tientje & Iskandar, 2004) menyatakan��� bahwa��� PAUD��� merupakan��� sarana��� untuk��� menggali��� dan mengembangkan potensi multiple intelegensi anak.

Daripendapatbeberapaahlidiatasdapat disimpulkanbahwaPAUD adalahsuatuperwujudanlayananpendidikansejaklahirsampaiusiaenam tahundengancarapemberianrangsanganpendidikansehinggamengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang baik pada anak.

 

2.   PAUD dalam Psikologi

Secara bahasa psikologi berasal bahasa Yunani yaitu dari dua kata psyche dan logos. Psyche berarti jiwa dan logos berarti ilmu, dengan demikian psikologi adalah ilmu jiwa atau disebut juga ilmu yang mempelajari tentang jiwa manusia. Secara umum psikologi pendidikan adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam kegiatan belajar mengajar dan faktor-faktor yang memengaruhi tumbuh kembang dari peserta didik tersebut. Psikologi pendidikan memberikan solusi bagaimana cara membuat kegiatan belajar menjadi lebih efektif (Sit, 2017)

Pendidikan anak usia dini bisa diartikan sebagai suatu cabang ilmu psikologi pendidikan yang mempelajari tentang berbagai perilaku anak usia dini baik secara overt (tampak/nyata) maupun covert (tidak nyata) untuk dipelajari sehingga dapat diberikan berbagai upaya yang sistematis, logis dan terencana dalam rangka memberikan stimulasi/intervensi sejak dini secara tepat agar potensi anak dapat berkembang sesuai dengan apa yang diharapkan (Safari, 2021)

Anak usia dini merupakan usia yang memiliki rentangan waktu sejak anak lahir hingga usia 6 tahun, dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Perkembangan otak pada usia dini (0-6 tahun) mengalami percepatan hingga 80% dari keseluruhan otak orang dewasa, hal tersebut mengacu pada seluruh potensi dan kecerdasan serta dasar perilaku seseorang telah mulai terbentuk pada usia ini sehinga usia dini sering disebut the golden age (usia emas).

Dapat disimpulkan bahwa untuk menciptakan generasi yang berkualitas pendidikan harus dilakukan sejak dini yaitu melalui PAUD. Psikologi pendidikan yang mengkhususkan pada anak usia dini masih belum tersentuh, padahal ilmu psikologi mengakui bahwa perilaku bermasalah pada orang dewasa berkaitan dengan pengalaman buruk di masa anak-anak. Tetapi selama ini ilmu psikologi di institusi pendidikan hanya mengatasi perilaku bermasalah di masa anak-anak tidak diantisipasi sedini mungkin, sehingga tumbuh dan berkembang sedemikian rupa dan akhirnya meledak menjadi perilaku bermasalah pada usia dewasa.

Atas dasar ini psikologi pendidikan perlu menaruh perhatian khusus kepada anak usia dini melalui institusi pendidikan anak usia dini (PAUD). Tujuannya adalah mengantisipasi munculnya bibit perilaku bermasalah yang dapat membahayakan masa depan anak. Dengan demikian psikologi pendidikan tidak hanya diberikan kepada anak didik yang telah bermasalah perilakunya saja, tetapi juga kepada mereka yang perilakunya tidak bermasalah. Hal ini, dimaksudkan agar psikologi dapat mencegah munculnya prilaku bermasalah dikemudian hari (Purnamasari, 2020)

 

3.   Layanan Bimbingan dan Konseling dalam PAUD

Dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling pada anak usia dini, terdapat beberapa pelayanan yang dilakukan konselor di sekolah PAUD diantaranya adalah:

  1. Layanan pengumpulan data

Layanan ini dimaksudkan untuk memperoleh data tentang individu, menganalisis dan menafsirkan data, serta menyimpan data itu. Tujuan dari pengumpulan data ialah mendapatkan pengertian yang lebih luas, lebih lengkap dan lebih mendalam tentang masing-masing individu serta membantu individu memperoleh pemahaman akan diri sendiri.

  1. Layanan informasi

Layanan ini diberikan kepada peserta didik atau orang tua agar dapat menerima dan memahami informasi. Tujuan layanan informasi adalah membantu peserta didik dan orang tua agar dapat mengambil keputusan secara tepat tentang sesuatu dalam bidang pribadi sosial, belajar, bermain, berdasarkan informasi yang diperoleh.Layanan ini berfungsi untuk pencegahan dan pemahaman.

  1. Layanan konseling perorangan dan kelompok

Layanan ini dapat bersifat pribadi maupun kelompok. Dalam layanan konseling perseorangan merupakan layanan konseling yang diselenggarakan oleh seorang konselor terhadap seoran klien dalam rangka pengentasan masalah pribadi klien. Sedangkan secara kelompok melalui layanan bimbingan kelompok.

  1. Layanan tindak lanjut

Layanan ini merupakan layanan yang diberikan pada anak didik berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru. Layanan tindak lanjut ini disesuaikan dengan permasalahan atau anak yang tidak mempunyai masalah. Bila anak mengalami masalah maka sebaiknya direkomendasikan kepada psikiater untuk penanganan selanjutnya, sedangkan anak yang tidak mempunyai masalah bisa meneruskan bimbingan dan konselingnya secara berkelanjutan (Prayitno & Amti, 2004)

 

4.   Aplikasi belajar pada PAUD

Anak usia dini belajar melalui active learning, metode yang digunakan adalah memberikan pertanyaan pada anak dan membiarkan anak berpikir atau bertanya pada diri sendiri. Sehingga hasil belajar yang di dapat merupakan konstruksi anak tersebut. Karena pada dasarnya anak memiliki kemampuan untuk membangun dan mengkreasi pengetahuan sendiri. Sangat penting bagi anak untuk terlibat langsung dalam proses belajar. Piaget juga menjelaskan bahwa pengalaman belajar anak akan lebih banyak didapat dengan cara bermain, melakukan percobaan dengan objek nyata, dan melalui objek pengalaman yang konkret (Sujiono, Zainal, Rosmala, & Tampiomas, 2013)

Strategi pembelajaran merupakan hal yang harus diperhatikan guru dalam proses pembelajaran anak usia dini. Paling tidak ada tiga jenis strategi yang berkaitan dengan pembelajaran, yakni :

a.    Strategi Beyond Centre and Circle Time

Strategi ini ditunjukan untuk merangsang seluruh aspek kecerdasan anak melalui bermain terarah. Strategi ini diselenggarakan untuk untuk memadukan antara teori dan pengalaman praktek. Strategi ini menciptakan setting pembelajaran yang merangsang anak untuk aktif, kreatif, dan terus

berpikir dengan menggali pengalamannya sendiri (Hasanah, 2018)

  1. Strategi Rekam Jejak

Strategi Rekam jejak ini dapat dilakukan dengan mencatatkan rekam jejak untuk proses evaluasi dan mengetahui tingkat perkembangan setiap anak dalam keluarga atau dalam sebuah lembaga pendidikan anak usia dini. Tujuannya adalah untuk mengetahui tingkat perkembangan anak usia dini secara bertahap (Aziz, 2017)

  1. Strategi Pengulangan Cerita Aktif

Bercerita adalah menceritakan atau membacakan cerita yang mengandung nilai-nilai pendidikan. Daya imajinasi anak dapat ditingkatkan melalui cerita. Bercerita dapat disertai gambar maupun dalam bentuk lainnya seperti panggung boneka. Cerita sebaiknya diberikan secara menarik dan membuka kesempatan bagi anak untuk bertanya dan memberikan tanggapan setelah cerita selesai. Cerita tersebut akan lebih bermanfaat jika dilaksanakan sesuai dengan minat, kemampuan dan kebutuhan anak (Susanto, 2021).

 

PENUTUP

Pendidikan Anak Usia Dini memerlukan bimbingan konseling untuk mencapai suatu perkembangan yang optimal. Bimbingan dan konseling diperuntukan bagi semua siswa didik, baik yang tidak bermasalah maupun yang bermasalah. Bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan tercegahnya peserta didik dari berbagai permasalahan yang mengganggu, menghambat atau menimbulkan kesulitan dalam proses perkembangannya. Adanya ilmu psikologi dalam PAUD berfungsi untuk mengoptimalkan proses tumbuh kembang anak. Psikologi memberikan solusi cara membuat proses belajar mengajar menjadi lebih efektif. Adapun layanan dalam bimbingan konseling PAUD memiliki tujuan agar anak mampu mengekspresikan perasaannya, agar orangtua mampu bekerja sama untuk perkembangan anak, dan agar anak, orang tua, dan konselor mencapai tujuan yang berorientasi pada perkembangan anak.

 

REFERENCES

 

Aziz, Safrudin. (2017). Strategi Pembelajaran Aktif Anak Usia Dini. Yogyakarta: Kalimedia.

 

Hasanah, Uswatun. (2018). Strategi pembelajaran aktif untuk anak usia dini. INSANIA: Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan, 23(2), 204�222.

 

Parapat, Asmidar. (2020). Bimbingan Konseling Untuk Anak Usia Dini: Upaya Menumbuhkan Perilaku Prososial. EDU PUBLISHER.

 

PRASASTI, SUCI, & EFENDI, MUHAMMAD. (2018). Program Bimbingan Konseling untuk Anak Usia Dini. JURNAL ILMIAH KONSELING, 18(1).

 

Prayitno, Erman Amti, & Amti, Erman. (2004). Dasar-dasar bimbingan dan konseling. Jakarta: Rineka Cipta, 3.

 

Purnamasari, Mawarni. (2020). Peran Pendidik Dalam Konsep Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini. Jurnal Pelita PAUD, 4(2), 295�303.

 

Safari, Musnizar. (2021). Psikologi Pendidikan Anak Usia Dini. CV. DOTPLUS Publisher.

 

Sit, Masganti. (2017). Psikologi perkembangan anak usia dini edisi pertama. Kencana.

 

Sujiono, Yuliani Nurani, Zainal, Opih Rofiah, Rosmala, Rita, & Tampiomas, E. Leony. (2013). Hakikat Pengembangan Kognitif. Metod. Pengemb. Kogn, 1�35.

 

Susanto, Ahmad. (2021). Pendidikan anak usia dini: Konsep dan teori. Bumi Aksara.

 

Switri, Endang. (2022). Bimbingan konseling anak usia dini. Penerbit Qiara Media.

 

Tientje, Nurlaila, & Iskandar, Yul. (2004). Pendidikan Anak Dini Usia Untuk Mengembangangkan Multiple Inteligensi. Jakarta: Dharma Graha Press.

 


 

Copyright holder:

Sulistianingsih, Chandrisya Yuvie Zhaffirly, Megananda Prichillia, Rizkika, Yovian Yustiko Prasetya (2022)

 

First publication right:

Journal Edunity

 

This article is licensed under:

WhatsApp Image 2021-06-26 at 17